Universitas Saburai

Profil Universitas Saburai

Yayasan Pendidikan Saburai didirikan pada tanggal 20 Desember 1977 dengan akta Notaris Imran Ma’aruf, S.H Nomor 18/1977 yang bergerak dibidang pendidikan. Pada 1978, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai mengelola 4 fakultas (Hukum, Ilmu Pendidikan, Teknik, Ekonomi, Sosial Politik). Tahun 1981, status Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai berubah dan terpecah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1982, dilakukan pembukaan Akademi Pembangunan Masyarakat Desa. Tahun 1984, pengembangan 2 sekolah tinggi menjadi 3 sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Sekolah Tinggi Administrasi Pembangunan (STAM).

Pada tanggal 10 Agustus 1987, melalui Surat Keputusan Kopertis Wilayah II Nomor 1077/KL.03.02/Kop.II/87, Yayasan Pendidikan Saburai mendapat persetujuan sementara untuk menyelenggarakan Universitas Saburai yang terdiri dari 4 fakultas:

1. Fakultas Teknik.
2. Fakultas Hukum.
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selanjutnya pada tanggal 8 Agustus tahun 1990, Universitas Saburai mendapatkan izin penyelenggaraan secara tetap berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0507/O/1990. Pada awal didirikan Universitas Saburai mempunyai 4 (empat) Fakultas dengan 6 (enam) Program Studi dengan status terdaftar, yaitu:

1. Fakultas Hukum, dengan Program Studi Ilmu Hukum.
2. Fakultas Teknik, dengan Program Studi Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknik Elektro.
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan Program Studi Administrasi Pembangunan Desa.
4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah.

Dalam perkembangannya tahun 1993, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dan Program Studi Teknik Elektro mengalami penghapusan (passing out). Selanjutnya pada tahun 1995 Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai membuka Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Ilmu Manajemen.

Pada tanggal 6 Maret 2008, melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 30/D/0/2008, dilakukan perubahan nama dari Universitas Saburai menjadi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ). Pada tahun 2009 Fakultas Ekonomi menambah program Pascasarjana Magister Manajemen. Selanjutnya pada tahun 2016 Fakultas Ekonomi membuka program studi baru, yaitu Program Studi Akuntansi. Selain itu pada tahun 2021 Fakultas Hukum juga membuka program studi baru, yaitu Program Pascasarjana Magister Hukum. Pada saat ini Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai memiliki 4 (empat) Fakultas dan 9 (sembilan) Program Studi yang terdiri dari:

1. Fakultas Hukum, dengan Program Studi Ilmu Hukum (S1) dan Program Studi Magister Hukum (S2).
2. Fakultas Teknik, dengan Program Studi Teknik Mesin (S1) dan Program Studi Teknik Sipil (S1).
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan Program Studi Ilmu Administrasi Negara (S1) dan Program Studi Humas dan Komunikasi Digital (D4).
4. Fakultas Ekonomi, dengan Program Studi Manajemen (S1) dan Akuntansi (S1), serta Program Studi Magister Manajemen (S2).

Profil Universitas Saburai

Kepemimpinan

Untuk membangun penyelenggaraan tata pamong dan tata Kelola yang baik sebagai perwujudan Good University Governance (GUG), Pimpinan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok yang ada dalam pencapaian VMTS Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai. Kepemimpinan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai yang kuat adalah kepemimpinan yang memiliki visi, mampu merumuskan dan mengartikulasi visi universitas yang realistis dan berorientasi ke masa depan. Untuk mewujudkan visi universitas yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka pola kepemimpinan yang dibangun pada Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai dilakukan sesuai dengan aspek-aspek fungsi manajerial yang memiliki karakter yang kuat dalam hal:

1. Kepemimpinan Operasional
2. Kepemimpinan Organisasi
3. Kepemimpinan Publik

Pelaksanaan Kepemimpinan Operasional, Organisasional, Kepemimpinan Publik Secara Efektif

Rektor dilantik sebagai Ketua MCMI Provinsi Lampung

Rektor dilantik sebagai Ketua PDDI

Laporan Senat Universitas

Program Kerja Rektor

Kepemimpinan Publik

Pengelolaan

Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai memiliki bukti formal keberfungsian system pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi yang mencakup lima aspek yang dilaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien, serta mempertimbangkan keunikan organisasi perguruan tinggi sesuai dengan statuta masing-masing. Kelima aspek tersebut terdiri dari :

1. perencanaan (planning),
2. pengorganisasian (organizing),
3. penempatan personil (staffing),
4. pengarahan (leading), dan
5. pengawasan (controlling)

Statuta

Rencana Induk Pengembangan

Rencana Strategis

Rencana Operasional

Analisis SWOT

Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai telah mengidentifikasi kondisi lingkungan secara relevan, komprehensif, dan strategis untuk memahami dinamika eksternal dan internal. Posisi strategis institusi dipetakan dengan membandingkan keunggulan, tantangan, serta peluang terhadap lingkungan pendidikan tinggi. Analisis SWOT dan metode relevan lainnya digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. secara konsisten Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai telah menggunakan hasil analisis SWOT sebagai landasan dalam menetapkan rencana pengembangan ke depan. Analisis kondisi Eksternal melalui analisis SWOT yang dilakukan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai telah tercakup dalam 4 (empat) aspek yaitu:

1. identifikasi kondisi lingkungan yang relevan, komprehensif, dan strategis,
2. penetapan posisi perguruan tinggi relatif terhadap lingkungannya,
3. penggunaan hasil identifikasi dan posisi yang ditetapkan untuk melakukan analisis SWOT/analisis lain yang relevan, dan
4. menghasilkan program pengembangan yang konsisten dengan hasil analisis SWOT/analisis lain yang digunakan.

Analisis SWOT