Have any question? +62 721 265734

LPPM Universitas Saburai Gelar Seminar Nasional Diikuti 326 Peserta

Tanggal By adminweb

RILISID, Bandarlampung — Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Saburai menggelar seminar nasional di Gedung Graha Saburai, Selasa (23/11/2021).

Seminar secara daring yang diikuti 326 peserta ini mengangkat tentang hasil penelitian dan pengabdian pada Masyarakat.


 
Adapun temanya, "Adopsi Teknologi Digital Berkorelasi dengan Aspek Hukum, Sosial, dan Ekonomi".

Acara dibuka oleh Rektor Dr Lina Maulidiana SH MH, yang diwakili Kepala LPPM Universitas Saburai Nova SPd MST dengan moderator Septa Riadi STP MM MSi, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Saburai.

Mewakili rektor, Nova dalam sambutannya berharap seminar nasional ini bermanfaat bagi para peserta, terutama dalam meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.


 
Pembicara dalam seminar adalah Dr A Ifayani Haanuurat MM CBC dari Universitas Muhammadiyah, Makasar. Ia mengangkat materi dengan judul “Startup Bisnis menuju Keseimbangan Masyarakat dalam Bingkai Syariah”.

Menurutnya, peluang bisnis di era 4.0 dan 5.0 yang dibarengi pandemi Covid-19 perlu keseimbangan. Antara pencapaian ekonomi dengan pemulihan ekonomi nasional.

Karena itu, aspek bisnis dengan mengedepan akhlak yaitu yang bersifat keyakinan, kegigihan, inovatif, kreatif, dan solutif dengan strategi tepat perlu diterapkan. Yaitu bisnis dengan prinsip syariah.

Sementara, pembicara kedua Dr TB Boy B Arifin SH MH, Dosen Fakultas Hukum Universitas Saburai Lampung mengangkat tema “Hakekat Teknologi Digital Dilihat dari Aspek Hukum, Sosial, dan Ekonomi”.


 
Menurut Boy, dampak teknologi digital informasi memiliki dampak positif dan negatif terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan hukum.

Pengaruh ini dapat dilihat pada anak-anak, orang dewasa, maupun lansia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai nilai tambah.

”Meski begitu, ada pula yang terkena dampak negatif dengan terjerat dalam berbagai kasus hukum,” ungkapnya.

Pembicara ketiga Ir Hadi Pranoto MT PhD IPM ASEAN Eng ACPE dari Universitas Mercu Buana, Jakarta mengangkat soal “Interest in the Fields Automotive Technologi, Maintenance, and Safety Engineering for Trucks and Bus”.

Menurut Hadi, di era teknologi digital saat ini dapat dirancang sistem deteksi kelelahan sopir. Sekaligus mengontrol kecepatan kendaraan berbasis internet of thing (IoT) untuk memperkecil risiko kecelakaan.

Selanjutnya pembicara terakhir, Dra Asmaria MSi, dosen Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik Universitas Saburai, menyoal “Implementasi Program Smart Village dalam Upaya Percepatan Pembangunan Desa”.

Usai penjabaran materi, seminar dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. (*)

Editor : gueade

© 2021 Universitas Saburai
Privacy Policy , Terms & Conditions

Style Switcher

Select Layout
Chose Color
Chose Pattren
Chose Background